Minggu, 23 Mei 2010

Suatu Malam di Bukit Qasyun; Anggap Saja

di sisi jalan berbedeng pada lereng bukit Qosyun
- sembari menikmati panorama malam kota Damaskus
sekerumunan orang merampak dalam tepuk dan senandung
ditingkahi gambus dalam petikan sumbang

anggap saja syairnya terdengar begini;

lihatlah bulan sepotong seperti gadis
yang urai rambutnya menutup separuh wajah,
sibaklah sebagai engkau telah membuka hijabmu

lihatlah kota Damaskus bermandi cahaya,
meski sebagian berlilin digilir padam

lihatlah bulan sepotong seperti gadis
yang urai rambutnya menutup separuh wajah
dalam musim panas tiga purnama
mari berkumpul di taman-taman kota
di bawah bulan merah saga

anggap saja
: aku cakap bercakap arab

Damaskus, 08 . 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar