di sisi jalan berbedeng pada lereng bukit Qosyun
- sembari menikmati panorama malam kota Damaskus
sekerumunan orang merampak dalam tepuk dan senandung
ditingkahi gambus dalam petikan sumbang
anggap saja syairnya terdengar begini;
lihatlah bulan sepotong seperti gadis
yang urai rambutnya menutup separuh wajah,
sibaklah sebagai engkau telah membuka hijabmu
lihatlah kota Damaskus bermandi cahaya,
meski sebagian berlilin digilir padam
lihatlah bulan sepotong seperti gadis
yang urai rambutnya menutup separuh wajah
dalam musim panas tiga purnama
mari berkumpul di taman-taman kota
di bawah bulan merah saga
anggap saja
: aku cakap bercakap arab
Damaskus, 08 . 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar