kau mengajakku berburu ke penjuru timur.
"di sana, matahari bangkit," katamu.
aku menyukaimu, lantaran kau menyukai harapan,
: pembangkit jiwa-jiwa mati.
suatu ketika, aku mengajak matamu berburu debar.
"di sana, tak bisa kau dustai ragumu sendiri," kataku.
aku menyukaimu,
lantaran kau ragu padaku.
Serpong, 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar